Rosesou

 Kagumku, padamu yang bersurai coklat Indah merumbai dibawa desiran angin Sepoinya menggulung helaimu Indah, mataku berbinar Raut indahmu, Membuatku tak kunjung lelap Lamunku selalu berlaju Tak peduli terbawa mimpi Sinar surya tak mampu membuyarkannya Bayangmu selalu terpatri Indah, tersimpan dalam memori Rasa, terpendam dalam hati -Rosesou Lm200121

  Cr pict: pinterest Tak ada yang melihatmu Tak ada yg menemanimu Untuk apa membela namamu Kau pecundang dan kau tak mampu Biarkan mereka mengumpat Anjing bahkan bangsat Terima saja segala umpat Tak perlu marah karena itu tepat Kau pecundang Kau jahat Kau sendiri Kau tak perlu di ingat Tak perlu membersihkan kain corak Karena itu adalah dirinya -Rosesou Lm030121

 Cr pict: pinterest Aku tak memiliki siapa pun Orang tua? Mereka tak mendengarku Teman? Mereka tak mau rugi Sahabat? Mereka hilang Benar-benar sendiri Di dunia yang fana Bergelimang suka Terbanjiri luka Semua menghardikku Sakit! Pecundang berusaha meredam Kecewa juga dahaga ditengah samudra Anjing! Umpatan mesra bukan? Insan itu yang berkata Dan itu benar Pecundang yang bodoh Pecundang yang tak layak hidup Pecundang yang seharusnya tetap menjadi tanah Tanpa meneriwa jiwa -Rosesou Lm030121

  Aku memiliki Tuhan-ku Namun, kamu juga memiliki Tuhan-mu Kita sama Juga tak sama Kita satu Juga tak dapat bersatu Saat kamu sakit Aku juga sakit Saat kamu lelah Aku pun lelah Aku tahu, aku mencintaimu Namun, aku tak sadar jika aku tak pantas untukmu Aku dan kamu Tak dapat melebur satu Rosesou Lumajang, 02 November 2020

  Ada kala dimana dunia terasa tak pernah memihak Tuhan pun seperti tak mau melirik Dunia yang seolah menusuk rusuk Kenyataan yang dirasa selalu sepahit sepah Relung hati yang tak dapat berucap pun resah Pikiran juga tak kunjung merkah Apa masih ada secercah harapan dalam harap? Apakah takdirku memang sekelam lagit malam? Apakah ada dosa yang teramat besar dimasalalu? Atau aku yang memang tak becus dalam memuji Rabb-ku? Duniaku terasa jahat saat ini Aku tak menampik betapa munafiknya diri ini Aku tak mau menyalahkan Tuhan Tapi ini seperti nasib yang berkelanjutan! Benar kata orang, Dia yang "jahat" lah yang mendapat banyak keberuntungan Seolah lelah menjadi manusia "baik", Seolah pun aku ingin menawarkan jiwa kepada penilik. Rosesou Lumajang, 26 Oktober 2020

Aku tidak tahu jati dirimu Aku hanya mengenalmu sepintas Aku mengenalmu tanpa sapa Dan kelak kau akan pergi tanpa pamit Aku tahu, Aku hanya mengandalkan perasaan, Bukan pikiran maupun realita Aku tahu, Suatu saat nanti, Kamu akan pergi dengan jutaan luka yang membekas Dan aku membiarkannya Rosesou🌹